Hasrat tertunda

Di sore senja disebuah lapangan yang terbuat dari hotmik, saya melakukan pemanasan. Saya hanya berdua dengan febry alias ujang yang masih menyempatkan waktu untuk berlatih futsal walaupun sudah menginjak kelas 12. Terbesit dipikiran saya, apa yang saya lakukan disini? mengapa saya tidak pulang untuk belajar? mengapa saya sulit meninggalkan lapangan ini? mengapa?

Untuk apa saya disini kalau kami hanya sebagai pelengkap? Mana penghargaan kepada kami yang mengharumkan tetra?

Saya,Fadli(Penyok),Febry(Ujang),Arif(Buluk),Firman(Gembel) dan Dio, masih memiliki ambisi untuk bisa menjadikan SMAN 4 menjadi nomor 1. Kami belum puas dengan pencapaian kami yang mendapatkan runner-up pada akhir tahun 2011. Akan tetapi, harapan kami pupus. Kebijakan tiap tahun dari dinas selalu berbeda. Kami sudah dianggap non-aktif dan diblacklist dari kegiatan ekstrakurikuler. Kami pun menyadari hal tersebut. Suatu ketika SMAN 4 kembali berlaga, dari pengamatan saya dkk serta alumni tetr4, permainan tetr4 sekarang belum mempunyai roh permainan tetr4 yang sesungguhnya. Setelah tetr4 gugur, coach mengambil keputusan untuk tidak mengikuti kejuaraan sebelum kelas 3 diperbolehkan kembali. Hal itu bisa saja terealisasi pada saat saya selesai menjalani Ujian Nasional.

Semoga harapan dan niat baik kami akan teralisasi serta dapat memberikan kado manis sebagai tanda perpisahan kelas 3 punggawa tetr4 kepada SMAN 4 Tangerang.